You need to enable javaScript to run this app.

Santri SMP Pesantren At Taqwa bikin Robot

Santri SMP Pesantren At Taqwa bikin Robot

PESANTREN AT TAQWA SRAGEN - Dulu, dunia Coding/ robotika terkesan elite, cuma orangtua dan orang berwawasan luas yang bisa membuat robot. Kini, pelajar SMP pun sudah mampu membuat robot sederhana.

Contohnya, Santri kelas VIII (kelas II di Pesantren) dari SMP Islam Terpadu Muhammadiyah Miri membuat robot line follower. Bahkan, robot itu mampu menjalankan fungsi sederhana berjalan mengikuti garis yang sudah di tentukan.

Para santri membuat robot tersebut dari menyusun komponen, menyolder dan merakit. mereka menyebut, pembelajaran coding kini tidak hanya berkutat pada mengetik sourcecode, tetapi juga merancang dan membuat hardwarenya. Inilah yang menarik minat santri untuk belajar. Apalagi, kurikulum 2013 menuntut santri aktif dan kreatif.

"Saya juga tertarik membuat robot karena sadar bahwa di Indonesia tidak banyak ahli dalam bidang robotika," tutur salah satu santri.

Dia pun optimistis, dunia robotika di Indonesia akan berkembang baik. Sebab, teknologi ini membuat tugas manusia menjadi lebih ringan.

Di sekolah, membuat robot menjadi bagian dari mata pelajaran (mapel) Prakarya, pembelajaran Coding/ robotik digawangi oleh Ketua Progran Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) SMK At Taqwa Muhamadiyah Miri sebagai upaya mewujudkan program pendidikan lanjutan dari SMP ke SMK, santri mendapatkan pembelajaran IT sejak duduk di bangku SMP, harapannya pembelajaran IT dapat berkelanjutan hingga jenjang SMK.

"Kalau dulu di sekolah kita buat prakarya yang berhubungan dengan kesenian, sekarang dalam prakarya kita buat robot. Ini tugas kelas, kami kerjakan sesuai panduan ya kadang kami sering salah, lalu kami mengulang lagi," cerita mereka.

santri kelas VIII SMP (kelas 2 di pesantren) itu melanjutkan, membuat robot juga merupakan hal yang baru bagi para pengajar. Oleh karenanya, para pengajar pun sebenarnya ikut belajar bersama santrinya. Para santri juga perlu trial and error dalam merangkai robot tersebut. Namun, ketika sudah bisa, mereka mampu menyelesaikan pembuatan sebuah robot hanya dalam waktu dua hingga tiga jam.

Para santri tertarik untuk membuat robot yang lebih rumit dan aplikatif. "Jika difasilitasi dengan prasarana yang mendukung, kami sangat ingin mencoba," tutur mereka.

Bagikan artikel ini:

2 Komentar

"Bangga pernah nyantri di sini,"
09 Mar 2022 07:24 Paramita
"Bangga menjadi alumni"
04 Mar 2022 19:53 Toni

Beri Komentar

Drs. H. Suyatman

- Mudir Pesantren -

“Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu:"Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan:"Berdirilah…

Berlangganan
Jajak Pendapat

Berikan saran untuk berkembangnya Pondok Pesantren At Taqwa Muhammadiyah Miri

Hasil
Sistem Informasi Pesantren